selamat siang pembaca setia blog yang tercinta ini....
pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang sistem pengapian konvensional pada mobil. pada mesin bensin agar bahan bakar dapat terbakar di perlukan sistem pengapian yang membakar campuran bahan bakar dan udara sehingga terjadi langkah usaha.
ada 2 sistem pengapian konvensional berdasarkan sumber arus listriknya:
1.sistem pengapian generator
sistem pengapian generator adalah sistem pengapian yang sumber arus listriknya di dapat langsung dari generator,sistem ini banyak di gunakan pada kendaraan jaman dulu dan banyak juga di gunakan pada mesin stasioner.
2. sistem pengapian baterai
adalah sistem pengapian yang sumber listrik utamanya di dapat dari baterai atau aki.
komponen-komponen utama pada sistem pengapian baterai:
a.baterai/aki
baterai/aki adalah komponen yang sangat penting karena berfungsi sebagai penyimpan arus atau penyedia arus listriik.
b.kunci kontak
kunci kontak berfungsi memutus dan menghubungkan arus dari baterai menuju sirkuit primer.
c.koil pengapian/ignition coil
adalah komponen yang berfungsi untuk menaikan tegangan baterai 12 V menjadi 5-25 kV agar dapat di percikan oleh busi.
d.kontak pemutus/platina
kontak pemutus berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi di sirkuit sekunder.
e.kondensor
adlah komponen yang berfungsi untuk mencegah terjadinya loncatan bunga api pada kontak pemutus pada saat kontak pemutus mulai membuka.
f.distributor
distributor berfungsi untuk membagi dan menyalurkan tegangan tinggi dari koil menuju busi sesuai urutan pengapianya atau FO(firing order).
g.busi
busi adalah komponen yang berfungsi meloncatkan bunga api listrik di dalam silinder agar terjadi proses pembakaran.
CARA KERJA SISTEM PENGAPIAN BATERAI
Pada saat mesin atau motor hidup, poros engkol dan poros kam distributor berputar yang mengakibatkan kam distributor tidak menekan tumit ebonit kontak pemutus sehingga kontak pemutus menutup dan selanjutnya kam distributor menekan tumit ebonit kontak pemutus sehingga kontak pemutus membuka. Peristiwa tersebut akan berulang-ulang selama mesin/motor hidup.
Saat kunci kontak ( On ) dan kontak pemutus menutup (kam pada poros distributor tidak menekan tumit ebonit kontak pemutus), maka terjadi rangkaian tertutup pada sirkuit/rangkaian primer, sehingga arus akan mengalir mulai dari plus baterai – kunci kontak – kumparan primer koil – kontak pemutus – massa –ke minus baterai dan seterusnya. Dengan mengalirnya arus primer, maka terjadi pembentukan medan magnet pada inti koil (yang sebelumnya tidak ada medan magnet). Akibat perubahan medan magnet tersebut (dari tidak ada menjadi ada magnet), maka terjadi tegangan induksi diri pada rangkaian primer dan tegangan induksi pada rangkaian sekunder. Oleh karena tegangan induksi pada rangkaian sekunder rendah, maka tidak terjadi loncatan bunga api pada busi.
Kunci kontak masih tetap On, mesin/motor tetap berputar, dan demikian juga kam poros distributor berputar, selanjutnya kam menekan tumit ebonit kontak pemutus sehingga kontak pemutus membuka. Dengan membukanya kontak pemutus, maka aliran arus primer terputus (dari kondisi sebelumnya arus mengalir/kontak pemutus menutup), sehingga terjadi perubahan medan magnet atau medan magnet jatuh karena adanya perubahan dari ada magnet (saat kontak pemutus tertutup) menjadi tidak ada magnet (saat kontak pemutus terbuka). Dengan terjadinya perubahan medan magnet yang cepat dan sesaat pada koil tersebut, maka akan timbul tegangan induksi diri sesaat pada rangkaian primer sekitar 400 Volt dan timbul tegangan induksi yang tinggi sesaat pada rangkaian sekunder sekitar 5.000 s.d 25.000 Volt. Teganagn induksi diri pada rangkaian primer akan terserap oleh kondensator dan tegangan induksi yang tinggi pada sirkuit sekunder akan menghasilkan loncatan bunga api di antara elektroda busi. Jadi loncatan bunga api listrik sesaat pada celah elektroda busi terjadi saat kontak pemutus ( platina ) mulai membuka.
itulah sedikit pembahasan tentang sistem pengapian konvensional dari saya,jika ada kesalahan mohon untk di maafkan...
SEKIAN DAN TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG......
pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang sistem pengapian konvensional pada mobil. pada mesin bensin agar bahan bakar dapat terbakar di perlukan sistem pengapian yang membakar campuran bahan bakar dan udara sehingga terjadi langkah usaha.
ada 2 sistem pengapian konvensional berdasarkan sumber arus listriknya:
1.sistem pengapian generator
sistem pengapian generator adalah sistem pengapian yang sumber arus listriknya di dapat langsung dari generator,sistem ini banyak di gunakan pada kendaraan jaman dulu dan banyak juga di gunakan pada mesin stasioner.
2. sistem pengapian baterai
adalah sistem pengapian yang sumber listrik utamanya di dapat dari baterai atau aki.
komponen-komponen utama pada sistem pengapian baterai:
a.baterai/aki
baterai/aki adalah komponen yang sangat penting karena berfungsi sebagai penyimpan arus atau penyedia arus listriik.
b.kunci kontak
kunci kontak berfungsi memutus dan menghubungkan arus dari baterai menuju sirkuit primer.
c.koil pengapian/ignition coil
adalah komponen yang berfungsi untuk menaikan tegangan baterai 12 V menjadi 5-25 kV agar dapat di percikan oleh busi.
d.kontak pemutus/platina
kontak pemutus berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi di sirkuit sekunder.
e.kondensor
adlah komponen yang berfungsi untuk mencegah terjadinya loncatan bunga api pada kontak pemutus pada saat kontak pemutus mulai membuka.
f.distributor
distributor berfungsi untuk membagi dan menyalurkan tegangan tinggi dari koil menuju busi sesuai urutan pengapianya atau FO(firing order).
g.busi
busi adalah komponen yang berfungsi meloncatkan bunga api listrik di dalam silinder agar terjadi proses pembakaran.
CARA KERJA SISTEM PENGAPIAN BATERAI
Pada saat mesin atau motor hidup, poros engkol dan poros kam distributor berputar yang mengakibatkan kam distributor tidak menekan tumit ebonit kontak pemutus sehingga kontak pemutus menutup dan selanjutnya kam distributor menekan tumit ebonit kontak pemutus sehingga kontak pemutus membuka. Peristiwa tersebut akan berulang-ulang selama mesin/motor hidup.
Saat kunci kontak ( On ) dan kontak pemutus menutup (kam pada poros distributor tidak menekan tumit ebonit kontak pemutus), maka terjadi rangkaian tertutup pada sirkuit/rangkaian primer, sehingga arus akan mengalir mulai dari plus baterai – kunci kontak – kumparan primer koil – kontak pemutus – massa –ke minus baterai dan seterusnya. Dengan mengalirnya arus primer, maka terjadi pembentukan medan magnet pada inti koil (yang sebelumnya tidak ada medan magnet). Akibat perubahan medan magnet tersebut (dari tidak ada menjadi ada magnet), maka terjadi tegangan induksi diri pada rangkaian primer dan tegangan induksi pada rangkaian sekunder. Oleh karena tegangan induksi pada rangkaian sekunder rendah, maka tidak terjadi loncatan bunga api pada busi.
Kunci kontak masih tetap On, mesin/motor tetap berputar, dan demikian juga kam poros distributor berputar, selanjutnya kam menekan tumit ebonit kontak pemutus sehingga kontak pemutus membuka. Dengan membukanya kontak pemutus, maka aliran arus primer terputus (dari kondisi sebelumnya arus mengalir/kontak pemutus menutup), sehingga terjadi perubahan medan magnet atau medan magnet jatuh karena adanya perubahan dari ada magnet (saat kontak pemutus tertutup) menjadi tidak ada magnet (saat kontak pemutus terbuka). Dengan terjadinya perubahan medan magnet yang cepat dan sesaat pada koil tersebut, maka akan timbul tegangan induksi diri sesaat pada rangkaian primer sekitar 400 Volt dan timbul tegangan induksi yang tinggi sesaat pada rangkaian sekunder sekitar 5.000 s.d 25.000 Volt. Teganagn induksi diri pada rangkaian primer akan terserap oleh kondensator dan tegangan induksi yang tinggi pada sirkuit sekunder akan menghasilkan loncatan bunga api di antara elektroda busi. Jadi loncatan bunga api listrik sesaat pada celah elektroda busi terjadi saat kontak pemutus ( platina ) mulai membuka.
itulah sedikit pembahasan tentang sistem pengapian konvensional dari saya,jika ada kesalahan mohon untk di maafkan...
SEKIAN DAN TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG......
No comments:
Post a Comment