Sunday 14 February 2016

SISTEM PELUMASAN

kali ini saya ingin membahas tentang sistem pelumasan dan komponen komponenya. seperti kita ketahui di dalam mesin terdapat banyak sekali komponen yang bergesekan dan jika tidak terdapat sistem pelumasan maka komponen yang bergesekan tersebut akan cepat aus dan rusak.sistem pelumasan juga berfungsi sebagai pendingin komponen yang bergesekan,sebagai pembersih bidang yang bergesekan juga sebagai perapat misal pada piston dan dinding silinder.

macam-macam sistem pelumasan:

1. pelumasan campur

pelumasan campur adalah sistem pelumasan yang minyak pelumasnya langsung di campur dengan bahan bakar/bensin,sistem pelumasan ini di gunakan untuk mesin 2 tak.

ciri-ciri:

-Selalu menggunakan oli baru, karena oli yang tercampur bensin ikut terbakar dan habis.
- Timbul polusi dari gas buang·
-Pemakaian oli boros·
-Kandungan oli 2 ÷ 4 % dari bensin ( menurut spesifikasi pabrik ).
-Pelumasan campur digunakan hanya untuk motor 2 Tak.


2.pelumasan percik( splash type)

Pada jenis ini stang seher dilengkapi dengan sendok yang berada pada ujung bagian bawah dari stang seher . Sehingga saat mesin berputar, maka sendok pemercik akan memercikan oli yang di bak oli ke dinding silinder dan bearing. Jenis ini memiliki konstruksi yang sangat sederhana , namun sulit untuk melumasi bagian - bagian yang memiliki celah lebih sempit . Karena itu sistem pelumasan tipe ini sudah tidak lagi digunakan.

ciri-ciri:
-konstruksi sederhana.
-minyak pelumas hanya di cipratkan.
-biasa hanya di gunakan pada mesin-mesin kecil.



3.pelumasan tekan

sistem pelumasan tekan adalah sistem pelumasan yang minyak pelumasnya di tekan menggunakan pompa  supaya bersirkulasi dari bak karter menuju bagian yang di lumasi contohnya kepala silinder.

ciri-ciri:

-Pelumasan kontinyu, teratur dan merata·
- Digunakan pada motor Otto (bensin) dan Diesel 4 tak dan Diesel 2 Tak·
-Oli perlu diganti pada kurun waktu tertentu
Misal : Motor Otto (bensin), oli diganti setiap 10.000 Km
Motor Diesel , oli diganti setiap 5.000 Km




KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM PELUMASAN:

1.bak karter


bak karter adalah komponen yang berfungsi untuk menyimpan minyak pelumas atau sebagai wadah minyak pelumas di dalam mesin.

2. pompa oli


pompa oli adalah alat yang berfungsi untuk mensirkulasikan minyak pelumas dari karter menuju bagian yang akan menerima pelumasan.

3.filter oli/saringan oli


adalah komponen yang berfungsi untuk menyaring minyak pelumas agar bersih dari kotoran seperti logam yang aus.

4.oli/minyak pelumas


oli atau minyak pelumas adalah komponen yang sangat vital di sistem pelumasan karena komponen ini yang berfungsi untuk melumasi semua komponen yang bergesekan sehingga tidak cepat aus.oli mesin memiliki nilai satuan kekentalan tertentu yaitu SAE(Society of Automotive Engineering ) dan semakin tinggi nilai SAE nya maka oli tersebut lebih tinggi kekentalanya.

minyak pelumas juga terdapat dua jenis yaitu single grade dan multi grade.oli single grade adalah oli yang memiliki tingkat kekentalan tunggal,misal SAE 30,SAE 40, dll.sedangkan oli multi grade adalah oli yang memiliki nilai kekentalan yang berbeda pada suhu dingin dan  suhu panas,Oli “multigrade” adalah oli yang telah diberi bahan aditif yang dapat meningkatkan kemampuan oli untuk tidak cepat encer bila suhunya naik dan tidak cepat beku pada temperatur rendah. misal oli dengan kekentalan SAE 20W-50 yang artinya jika oli tersebut di gunakan di daerah dingin maka memiiliki kekentalan SAE 20 dan cuaca panas menjadi SAE 50.tetapi penggunaan oli multi grade tidak terlalu berpengaruh pada daerah yang perubahan suhunya tidak terlalu besar seperti indonesia.

sepertinya itu dulu yang bisa saya sampaikan(bingung mau nulis apa lagi :D )
terima kasih untuk yang sudah mau membaca semoga postingan ini membantu dan bermanfaat bagi sobat semua....

SEKIAN DAN TERIMA KASIH.....










Saturday 2 January 2016

TRANSMISI MANUAL

selamat siang para pembaca setia otoblog....

setelah kemarin saya sudah membahas tentang fungsi dan macam macam TRANSMISI.sekarang adalah lanjutanya dan sekarang saya akan membahas tentang transmisi manual.
macam-macam transmisi manual:


1.Slidingmesh transmission Type

Pada transmisi ini perpindahan gigi kecepatan dilakukan dengan menggeserkan tiap _ tiap roda gigi
pada poros input berkaitan dengan roda gigi pada poros output. Roda gigi pada poros input yaitu
berasal dari kopling, dipasang mati. Sedangkan roda gigi yang dipasang pada poros output
dipasang geser/sliding. Roda gigi yang digunakan untuk model ini tentunya jenis spur. Merupakan
bentuk transmisi yang pertama kali digunakan pada kendaraan. Bentuk transmisi ini memiliki
kerugian dan kekurangan diantaranya :

1) Konstruksi yang besar
2) Terdapat Kesukaran dalam perpindahan Gear pada saat kendaraan berjalan dan berakselerasi.
3) Suaranya kasar.


2.ConstanmeshTransmission Type

Sistem pemindahan kecepatan pada sistem ini tidak memindah roda gigi, namun dengan
menambah satu perlengkapan kopling geser. Bentuk giginya Helikal. Namun masih memiliki
kekurangan yaitu saat perpindahan gigi masih terjadi kesukaran.


3.SyncromeshTransmission Type

Pada tipe ini, pemindahan putaran dari main gear ke main shaft digunakan Syncromesh. Sehingga
perpindahan putaran dapat dilakukan dengan mudah pada berbagai kecepatan. untuk
memindahkan posisi kecepatan dipergunakan perlengkapan synchromesh, dimana dengan bentuk
konisnya akan menyamakan putaran, baru kemudian gigi sleeve disambungkan. Kemampuan
menyesuaikan putaran antara dua roda gigi yang akan disambungkan ini yang tidak dimiliki oleh
kedua sistem sebelumnya.



Cara kerja Syancromesh :

1. Posisi Netral.Saat mesin berputar posisi netral, gigi percepatan juga berputar tetapi mainshaft tidakberputar karena terdapat celah antara blocker ring dengan dog gear.

2. Tahap Pertama.


Hub sleeve mendorong bagian atas dariinsert dan insert mendorong blocker ringsehingga blocker ring berhubungan dengandog gear yang menyebabkan blocker ring ikutberputar

3.Tahap Kedua Hub sleeve mendorong dengan kuat chamferdari blocker ring dan blocker ring menekan doggear menyebabkan kecepatan putar dari gigipercepatan sama dengan kecepatan putar hubsleeve.


4. Tahap Ketiga.Hub sleeve terus bergerak ke kanan dan alur-alurpada hub sleeve berkaitan / berhubungandengan dog gear pada gigi percepatan



MEKANISME PENCEGAH GIGI LONCAT (SHIFT DETENT MECHANISM)

 Pada Poros-Poros Pemindah (ShiftFork Shaft)Shift fork shaft mempunyai tigaalur dimana detent ball akan ditekanoleh spring bila transmisi diposisikanmasuk gigi. Shift detent mechanismberfungsi untuk mencegah gigi kembalike netral dan untuk meyakinkanpengemudi bahwa roda gigi telahberkaitan sepenuhnya.



Pada Hub SleeveAlur-alur pada hub sleeve mempunyaibentuk runcing yang berkaitan dengandog gear gigi percepatan untukmencegah gigi loncat.




DOUBLE MESHING PREVENTION MECHANISM
Mekanisme ini untuk mencegah kemungkinan terjadi perpindahan dua roda gigi padawaktu bersamaan. Sebuah baut yang terpasang pada pelat pengunci garpu pemindah(Shift fork Lock Plate) mencegah agar tidak berputar, yang memungkinkan poros tuaspemindah dan tuas pemilih (select Lever) bergeser dalam arah memilih tapi tidakmemindahkan.




MEKANISME PENGOPERASIAN TRANSMISI MANUAL

A. Fungsi Dan Jenis Mekanisme Pengoperasian Transmisi

Mekanisme pengoperasian transmisi, berfungsi untuk menyediakan hubungan antara pengemudi
dengan bekerjanya transmisi.
Sehingga mekanisme pengoperasian merupakan sarana untuk mengendalikan bekerjanya
transmisi oleh pengemudi. Dengan demikian pengemudi dapat memilih gigi kecepatan yang dianggap
sesuai dengan kondisi kecepatan dan beban kendaraan.
Konstruksi mekanisme pengoperasian ada tiga macam, yaitu sistem handel langsung, sistem
handel pada kemudi, dan sistem menggunakan kabel baJa elastis.

1. Sistem Pemindah Langsung

Pada tipe ini tuas pemindah berhubung langsung dengan garpu pembebas. Di gunakan pada mobil
Mini Bus dan Sedan


2. Sistem Pemindah Column Shift

Sistem ini dipergunakan agar samping pengemudi ruangannya dapat dipergunakan untuk tempat
duduk. Contoh pada kendaraan adalah dipergunakan pada mobil Mitsubishi L300. Sistem pemindah
gigi handel pada kemudi konstruksinya dapat dilihat pada gambar berikut ini.


3. Sistem pemindah Kabel Baja (Floor Shift)

Pada tipe ini tuas pemindah diletakkan di lantai dekat tempat duduk pengemudi. Sistem ini
menggunakan kabel baya elastis untuk menggerakkan garpu pembebas transmisi. Tipe ini
dipergunakan pada kendaraan sedan dengan front wheel drive dan mesin me-lintang. Sistem ini lebih
fleksibel dan mampu untuk menjangkau posisi transmisi yang sulit yang tidak memungkinkan
digunakan kedua sistem sebelumnya.



saya rasa cukup untuk pembahasan tentang transmisi manuallnya semoga bermanfaat bagi pembaca semuanya,terima kasih sudah barkunjung
SEKIAN DAN TERIMA KASIH....



Friday 1 January 2016

SISTEM TRANSMISI

selamat siang sobat semua....

sebelumnya saya ucapkan selamat tahun baru 2016 kepada para pembaca setia blog tercinta ini semoga apa yang menjadi harapan teman teman semua dapat tercapai di tahun ini.....

pada kali ini saya akan membahas macam macam  sistem transmisi.  seperti yang kita tau bahwa  mesin kendaraan bermotor pasti akan menghasilkan  torsi dan kecepatan yang hampir  sama setiap waktu sedangkan kebutuhan tenaga dan kecepatan pasti berbeda setiap waktu bergantung dari kondisi jalan jadi untuk memenuhi kebutuhan itu pada kendaraan di pasang alat yang bernama transmisi.

A. Fungsi Transmisi Pada Kendaraan

Jika putaran mesin dihubungkan secara langsung dengan roda _ roda penggerak, mesin tidak bisa mengembangkan momen putar saat start. Karena untuk start dibutuhkan momen kerja yang besar.
Transmisi berfungsi memindahkan tenaga gerak mesin ke roda dan mengatur besar kecepatan sudut putaran agar sesuai kebutuhan. Transmisi mengatur variasi perbandingan antara kecepatan dan torsi.

Fungsi transmisi pada kendaraan adalah :

1. Mengatur kecepatan sesuai dengan beban dan kondisi jalan.
2. Merubah arah putaran roda. Sehingga kendaraan dapat maju dan mundur.
3. Memutuskan dan menghubungkan putaran, sehingga kendaraan dapat berhenti sementara mesin hidup.

Roda gigi dalam sistem transmisi memungkinkan gaya putar (torsi) yang dihasilkan menjadi bervariasi.
Hal ini penting sebab sebuah kendaraan dioperasikan pada kondisi yang bervariasi sehingga torsi yang
harus dipindahkan ke roda penggerak dapat diubah-ubah sesuai dengan kondisi pengendaraan/beban
kerja.

Transmisi memungkinkan suatu kombinasi yang tepat antara torsi dan kecepatan putar roda
penggerak yang diharapkan. Dengan memasang roda gigi (gear) secara tepat pada transmisi, pengendara
sebuah kendaraan memungkinkan untuk :

1. Bergerak secara halus/lembut dari suatu kondisi diam/stasioner.
2. Melewati tanjakan.
3. Melaju dengan kecepatan tinggi.
4. Menjaga kecepatan yang konstan pada saat melewati turunan.
5. Berjalan mundur.
6. Menarik beban yang besar/berat.
7. Menghemat bahan bakar.

Beberapa macam desain roda gigi yang dipergunakan pada transmisi adalah:

a). Roda Gigi Jenis Spur
Bentuk giginya lurus sejajar dengan poros,dipergunakan untuk roda gigi geser atau yang bisa digeser   (Sliding   mesh).

b). Roda Gigi Jenis Double Helical
Bentuk giginya dobel miring terhadap poros,dipergunakan untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh dan synchro-mesh).


c). Roda Gigi Jenis Helical
Bentuk giginya miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh dan synchro-mesh).

d). Roda Gigi Jenis Epicyclic
Bentuk giginya lurus atau miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi yang tidak tetap kedudukan titik porosnya (Otomatis).



macam macam sistem trans misi pada kendaraan:

1.transmisi manual

transmisi manual adalah transmisi yang perpindahan giginya di lakukan secara manual oleh pengemudi.transmisi ini adalah transmisi yang paling banyak di gunakan saat ini karena perawatanya yang lebih mudah dan irit bahan bakar. SELENGKAPNYA SILAHKAN DI BACA DI TRANSMISI MANUAL


2.transmisi otomatis

transmisi otomatis adalah transmisi yang perpindahan giginya di lakukan secara otomatis sehingga pengemudi hanya melakukan akselerasi dan mengerem.pada mobil dengan transmisi otomatis tidak ada pedal kopling karena koplingnya menggunakan kopling hidrolik.
sekarang transmisi jenis ini juga sudah mulai di minati karena kemudahanya namun konsumsi bahan bakar jadi boros. penjelasan selengkapnya akan saya bahas di postingan selanjutnya.



3.CVT

Hampir sama seperti sistem matic lainnya, menggunakan belt yang variable sehingga
rationya bisa diubah2. Sebenarnya hanya punya satu gigi atau sering disebut tidak
bergigi. Audi menyebutnya Multitronic, pabrikan lain juga punya nama sendiri2 tapi
semuanya sama.
Ada juga yg menggunakannya untuk menipu customer seperti Honda dengan sistem _7-
speed Steermatic_-nya. Berbeda dengan 7 AT milik Mercedes yang benar2 memiliki 7
gigi asli, Steermatic Honda ini hanya mengubah2 ratio belt saja. Bandingkan saja dengan
Tiptronic, respons tenaganya kalah jauh. Sebab sistem CVT ini memiliki kurva tenaga
yang linear.
Keunggulan : Perpindahan gigi _tidak terasa_. Sebenarnya bukannya _tidak terasa_, tapi
karena sebenarnya TIDAK ADA GIGI YANG BERPINDAH karena hanya punya satu
gigi. Lebih irit daripada matic biasa karena tidak menggunakan torque converter.
Kelemahan : Sangat tidak cocok untuk performance car. Tenaga tidak responsif, kalah
responsif oleh matic biasa sekalipun. Pada matic biasa begitu di-kickdown langsung turun
gigi, sedangkan pada CVT hanya mengubah ratio belt saja



4.Sequential Manual

Transmisi manual yang koplingnya diatur oleh computer, bisa berpindah gigi hanya
dalam sepersekian detik. Tidak ada pedal kopling, dan pasti ada PADDLE di belakang
setir untuk memindahkan gigi. Bedakan dengan _tombol pemindah gigi_ pada tiptronic
atau CVT, PADDLE ini bukan berupa tombol di setir tapi semacam tuas di belakang
setir.
Bisa pindah gigi sendiri seperti matic biasa,sebab ada _auto_ mode tapi tidak sehalus
matic biasa karena ini tetap adalah transmisi manual. Pada _auto mode_ dan posisi gigi
masuk, jika tidak direm mobil tidak akan bergerak maju sendiri karena ini sistem manual
dan bukan matic, tidak ada torque converter. Digunakan hanya optional pada mobil2
sport hi-performance.
Keunggulan : respons yang bahkan lebih cepat daripada manual biasa, bahkan jika
dipindahkan oleh pembalap profesional sekalipun.
Kelemahan : pada _auto_ mode, perpindahan gigi tidak begitu halus dan kadang terasa
menyentak, terutama pada kondisi stop-and-go yang tidak cocok untuk mobil2 sport.
Contoh : Transmisi mobil2 F1, Transmisi SMG milik BMW, Sequential F-1 milik
Ferrari, SMT (Toyota, pada MRS spider) dan E-Gear (Lamborghini).


sekian dulu untuk pembahasan tentang macam-macam sistem transmisi,untuk pembahasan lebih lanjut tentang transmisi manual dan otomatis akan di bahas di postingan berikutnya,jika artikel ini bermanfaat luangkan waktu beberapa detik untuk berkomentar.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH.... 

Friday 25 December 2015

SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL

selamat siang pembaca setia blog yang tercinta ini....

pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang sistem pengapian konvensional pada mobil. pada mesin bensin agar bahan bakar dapat terbakar di perlukan sistem pengapian yang membakar campuran bahan bakar dan udara sehingga terjadi langkah usaha.

ada 2 sistem pengapian konvensional berdasarkan sumber arus listriknya:

1.sistem pengapian generator

sistem pengapian generator adalah sistem pengapian yang sumber arus listriknya di dapat langsung dari generator,sistem ini banyak di gunakan pada kendaraan jaman dulu dan banyak juga di gunakan pada mesin stasioner.


2. sistem pengapian baterai

adalah sistem pengapian yang sumber listrik utamanya di dapat dari baterai atau aki.


komponen-komponen utama pada sistem pengapian baterai:

a.baterai/aki

baterai/aki adalah komponen yang sangat penting karena berfungsi sebagai penyimpan arus atau penyedia arus listriik.




b.kunci kontak

kunci kontak berfungsi memutus dan menghubungkan arus dari baterai menuju sirkuit primer.




c.koil pengapian/ignition coil

adalah komponen yang berfungsi untuk menaikan tegangan baterai 12 V menjadi 5-25 kV agar dapat di percikan oleh busi.




d.kontak pemutus/platina

kontak pemutus berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi di sirkuit sekunder.





e.kondensor

adlah komponen yang berfungsi untuk mencegah terjadinya loncatan bunga api pada kontak pemutus pada saat kontak pemutus mulai membuka.





f.distributor

distributor berfungsi untuk membagi dan menyalurkan tegangan tinggi dari koil menuju busi sesuai urutan pengapianya atau FO(firing order).




g.busi

busi adalah komponen yang berfungsi meloncatkan bunga api listrik di dalam silinder agar terjadi proses pembakaran.





CARA KERJA SISTEM PENGAPIAN BATERAI

Pada saat mesin atau motor hidup, poros engkol dan poros kam distributor berputar yang mengakibatkan kam distributor tidak menekan tumit ebonit kontak pemutus sehingga kontak pemutus menutup dan selanjutnya kam distributor menekan tumit ebonit kontak pemutus sehingga kontak pemutus membuka. Peristiwa tersebut akan berulang-ulang selama mesin/motor hidup.






Saat kunci kontak ( On ) dan kontak pemutus menutup (kam pada poros distributor tidak menekan tumit ebonit kontak pemutus), maka terjadi rangkaian tertutup pada sirkuit/rangkaian primer, sehingga arus akan mengalir mulai dari plus baterai – kunci kontak – kumparan primer koil – kontak pemutus – massa –ke minus baterai dan seterusnya. Dengan mengalirnya arus primer, maka terjadi pembentukan medan magnet pada inti koil (yang sebelumnya tidak ada medan magnet). Akibat perubahan medan magnet tersebut (dari tidak ada menjadi ada magnet), maka terjadi tegangan induksi diri pada rangkaian primer dan tegangan induksi pada rangkaian sekunder. Oleh karena tegangan induksi pada rangkaian sekunder rendah, maka tidak terjadi loncatan bunga api pada busi.




Kunci kontak masih tetap On, mesin/motor tetap berputar, dan demikian juga kam poros distributor berputar, selanjutnya kam menekan tumit ebonit kontak pemutus sehingga kontak pemutus membuka. Dengan membukanya kontak pemutus, maka aliran arus primer terputus (dari kondisi sebelumnya arus mengalir/kontak pemutus menutup), sehingga terjadi perubahan medan magnet atau medan magnet jatuh karena adanya perubahan dari ada magnet (saat kontak pemutus tertutup) menjadi tidak ada magnet (saat kontak pemutus terbuka). Dengan terjadinya perubahan medan magnet yang cepat dan sesaat pada koil tersebut, maka akan timbul tegangan induksi diri sesaat pada rangkaian primer sekitar 400 Volt dan timbul tegangan induksi yang tinggi sesaat pada rangkaian sekunder sekitar 5.000 s.d 25.000 Volt. Teganagn induksi diri pada rangkaian primer akan terserap oleh kondensator dan tegangan induksi yang tinggi pada sirkuit sekunder akan menghasilkan loncatan bunga api di antara elektroda busi. Jadi loncatan bunga api listrik sesaat pada celah elektroda busi terjadi saat kontak pemutus ( platina ) mulai membuka.




itulah sedikit pembahasan tentang sistem pengapian konvensional dari saya,jika ada kesalahan mohon untk di maafkan...
SEKIAN DAN TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG......

Tuesday 22 December 2015

KOMPONEN MESIN

selamat siang para pembaca setia otoblog.....

setelah dulu saya pernah mambahas tentang pengertian motor 4 tak dan motor diesel  sekarang saya akan membahas tentang komponen-komponen mesin tersebut.

motor bakar adalah mesin yang dapat mengubah tekanan hasil pembakaran bahan bakar menjadi tenaga putar,nah mesin itu sendiri di buat tidak dalam keadaan utuh melainkan terdiri dari puluhan bahkan ratusan komponen yang di gabungkan menjadi satu,nah sekarang saya akan membahas beberapa komponen utama mesin.

KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA MESIN:

1.blok silinder

blok silinder adalah komponen paling utama dari mesin,karena di blok silinder menjadi rangka utama sebuah mesin,di blok silinder juga lah prosses pembakaran terjadi. blok silinder biasa di buat dari besi tuang atau perpaduan alumunium dengan baja.blok silinder biasa di buat dengan cara di cor.




2.piston dan kelengkapanya

piston adalah alat yang berfungsi untuk mengubah gaya tekan hasil pembakaran menjadi garakan naik turun,piston juga yang mengatur proses di dalam mesin seperti menghisap campuran bahan bakar pada langkah hisap,menekan campuran bahan bakar pada langkah kompresi,dan menyalurkan tekanan hasil pembakaran menjadi gerakan turun pada langkah kerja,dan menekan gas sisa hasil pembakaran pada langkah buang.




kelengkapan piston:

a.ring piston

pada mesin 4 tak terdapat 3 ring piston sedangkan pada mesin 2 tak hanya terdapat 2 ring piston,ring piston berfungsi untuk merapatkan hubungan antara piston dengan dinding silinder agar kompresi tidak bocor




b.pen piston

pen piston berfungsi untuk menghubungkan piston dengan setang piston.



c.setang piston

setang piston berfungsi untuk menghubungkan tenaga dari piston melalui pen piston menuju poros engkol agar di rubah menjadi gerakan putar.



3.poros engkol

poros engkol adalah bagian mesin yang berfungsi untuk mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan putar.



4.fly wheel/roda gila

adalah bagian yang berfungsi menstabilkan dan menyimpan tenaga putar mesin,juga untuk menghubungkan putaran menuju kopling.



5. panci oli

panci oli berfungsi sebagai penutup bagian bawah sebuah mesin juga berfungsi sebagai wadah minyak pelumas.



6.silinder head

adalah bagian mesin yang berfungai sebagai tempat mekanisme katup bekerja juga sebagai tempat bertumpunya semua komponen mekanisme katup seperti poros nok,rocker arm,katup ,dll.silinder head biasa terbuat dari besi tuang atau campuran alumunium dan besi tuang.




7.intake dan exhaust manifold

intake manifold adalah saluran masuk campuran bahan bakar ke dalam mesin,sedangkan exhaust manifold adalah saluran pembuangan gas sisa pembakaran menuju knalpot.









itu adalah beberapa komponen mesin yang bisa saya jelaskan jika ada kurang saya minta maaf......


SEKIAN DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANYA...